Sabtu, 01 Mei 2010

Tungku Briket Bioarang

BRIKET BIOARANG ALTERNATIF SUMBER ENERGI Murah, Mudah diproduksi, Terbarukan, dan Sehat



Briket bioarang merupakan gumpalan dari bahan lunak yang didiolah menjadi arang keras dengan bentuk tertentu. Peralatan untuk membuat briket bioarang cukup sederhana dengan proses pembuatan yang relatif mudah dan cepat. Briket bioarang yang digunakan dengan tungku khusus memungkinkan pembakaran tidak menimbulkan asap dan tidak berbau sehingga tidak membuat mata perih dan tidak mengotori alat masak. Seluruh unsur bahan bakar seperti arang, asap, dan gas akan terbakar dalam tungku secara sempurna menjadi karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) seperti uap yang ke luar sewaktu kita bernapas. Dengan demikian briket bioarang memiliki keunggulan sebagai alternatif sumber energi yang merakyat, memungkinkan diperbaharui (terbarukan), dan aman bagi kesehatan, dan bersahabat dengan lingkungan.

Banyak keuntungan yang diperoleh dengan penggunaan briket bioarang, antara lain: biayanya amat murah dibandingkan dengan minyak tanah atau arang kayu karena bahan bakunya amat murah (bahkan tidak membeli) dan mudah didapat dari lingkungan. Bahan baku briket bioarang berupa daun-daunan kering, serpihan kayu, ampas kelapa, kulit buah, batang jagung, batang singkong, alang-alang, gulma, dan bahan hayati lain yang tidak berguna.

Penggunaan briket bioarang perlu ditunjang dengan tungku khusus. Tungku briket bioarang murah dan mudah dibuat karena hanya memanfaatkan kaleng roti, kaleng bekas tempat cat, pot, atau batu bata. Terdapat 2 jenis tungku, yaitu tungku permanen maupun tungku berpindah. Berbeda dengan tungku lain, tungku briket bioarang memiliki wadah khusus berbentuk silinder (sumuran) untuk pembakaran briket bioarang yang dihubungkan dengan lubang ventilasi untuk mengatur keluar masuknya udara. Tungku briket bioarang sangat hemat energi dan efisien karena pembakaran terkurung dalam silinder berisolasi arang dan batu bata atau kaleng. Panas yang dihasilkan terfokus secara vertikal sehingga tidak terpencar, lain halnya dengan anglo maupun tungku tiga batu. Tungku briket bioarang jauh lebih aman karena api hanya berupa bara panas di bagian tengah silinder. Untuk mengecilkan bara api briket bioarang cukup dengan menutup sebagian lubang ventilasi bagian bawah dan untuk mematikannya lubang ventilasi tersebut ditutup penuh.

Selain dapat menjadi alternatif sumber energi yang murah, mudah diproduksi, terbarukan, dan sehat bagi manusia maupun lingkungan, briket bioarang memiliki peluang sebagai sumber usaha ekonomi produktif. Pemanasan briket bioarang termasuk pemanasan alami (tanpa minyak). Bahan bakar ini cocok untuk pedagang atau pengusaha yang memerlukan pembakaran terus menerus dalam waktu cukup lama, misalnya: produsen gula jawa/gula aren, produsen krupuk, pengusaha warung makan, penjual sate, pengusaha roti, atau orang yang sedang punya hajat. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah pemasyarakatan briket sebagai alternatif sumber energi, sehingga peluang usaha untuk memproduksi dan memasarkan briket akan semakin lebar.



BAHAN BACAAN:

Ismun Uti Adan. 1998. Membuat Tungku Bioarang. Yogyakarta: Kanisius.

____________ . Membuat Briket Bioarang. Yogyakarta: Kanisius.